Menurut penelitian yang dilakukan oleh sekolompok ilmuwan dari University of Dresden, pedang yang memiliki tingkat ketajaman tertinggi adalah Pedang Damaskus. Pedang Damaskus pernah digunakan oleh pimpinan Muslimin Salahuddin Al-Ayyubi pada perang Salib III malawan tentara Kristen yang dipimpin Richard The Lionheart.
Pedang Damaskus sendiri ditempa dari baja Damaskus dan mempunyai ciri khas pola tanda air di permukaannya, yang timbul secara ilmiah. Baja Damaskus adalah material legendaris dari baja yang mempunyai sifat super elastis atau kemampuan untuk mengalami deformasi tetap tanpa retak hingga 100%.
Penilitian yang dilakukan tersebut berhasil mengungkapkan rahasia luar biasa kenapa pedang Damaskus layak disebut sebagai pedang tertajam sepanjang sejarah. Telah diketahui bahwa didalam pedang Damaskus terdapat Carbon Nanotubes (CNT) yang ditempa dari baja Damaskus menggunakan teknologi nano (1 nano= 1/1.000.000.000 meter).
Carbon Nanotubes mempunyai kekuatan 20-30 kali lipat dari baja terkuat, begitu pula dengan kekerasannya. Material yang digunakan dalam pembuatan Baja damaskus bernama Wootz Steel yang kaya akan kandungan Carbon Nanotubes, Material ini konon diimpor dari India.
Pedang Damaskus ini sangat kuat, namun tetap fleksibel sehingga ujung pedangnya dapat ditekuk hingga ke gagang pedang. Pedang ini juga sangat tajam, bayangkan saja pada perang Salib III pedang Damaskus dapat dengan mudahnya memotong pedang pasukan Eropa bahkan juga dapat membelah baju zirah dan tameng yang mereka gunakan. Rumor lain mengatakan jika pedang ini dapat memotong sehelai sutra yang dijatuhkan ke tanah.
Pedang Damaskus sendiri ditempa dari baja Damaskus dan mempunyai ciri khas pola tanda air di permukaannya, yang timbul secara ilmiah. Baja Damaskus adalah material legendaris dari baja yang mempunyai sifat super elastis atau kemampuan untuk mengalami deformasi tetap tanpa retak hingga 100%.
Penilitian yang dilakukan tersebut berhasil mengungkapkan rahasia luar biasa kenapa pedang Damaskus layak disebut sebagai pedang tertajam sepanjang sejarah. Telah diketahui bahwa didalam pedang Damaskus terdapat Carbon Nanotubes (CNT) yang ditempa dari baja Damaskus menggunakan teknologi nano (1 nano= 1/1.000.000.000 meter).
Carbon Nanotubes mempunyai kekuatan 20-30 kali lipat dari baja terkuat, begitu pula dengan kekerasannya. Material yang digunakan dalam pembuatan Baja damaskus bernama Wootz Steel yang kaya akan kandungan Carbon Nanotubes, Material ini konon diimpor dari India.
Pedang Damaskus ini sangat kuat, namun tetap fleksibel sehingga ujung pedangnya dapat ditekuk hingga ke gagang pedang. Pedang ini juga sangat tajam, bayangkan saja pada perang Salib III pedang Damaskus dapat dengan mudahnya memotong pedang pasukan Eropa bahkan juga dapat membelah baju zirah dan tameng yang mereka gunakan. Rumor lain mengatakan jika pedang ini dapat memotong sehelai sutra yang dijatuhkan ke tanah.
loading...
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...