Jakarta – Meskipun pemerintah Suriah dan pihak pemberontak telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata, namun keselamatan warga Aleppo ternyata masih terancam juga.
Baru-baru ini, seperti dikutip dari CNN, Rabu (14/12/2016), muncul sebuah isu yang mengatakan bahwa para tentara Suriah diperintahkan untuk melakukan pemerkosaan terhadap para perempuan di Aleppo. Atas isu tersebut, para ayah meminta izin untuk membunuh putrinya sendiri karena takut anaknya menjadi korban pemerkosaan massal.
“Keluarga-keluarga di Aleppo bertanya kepada para akademisi keagamaan apakah diizinkan membunuh putri mereka sebelum ditangkap dan diperkosan oleh (pasukan) Assad, Hizbullah, dan milisi Iran!” ujar seorang aktivis hak asasi manusia, Hussam Ayloush, melalui akun Facebook pribadinya, Senin (12/12).
Isu tersebut juga telah membuat seorang gadis di Aleppo nekat melakukan aksi bunuh diri. Aksi bunuh diri tersebut terungkap setelah seorang aktivis HAM di Aleppo mengunggah sebuah surat wasiat dari seorang gadis yang menceritakan alasannya bunuh diri.
“Saya bunuh diri agar tubuh saya tidak menjadi sarana pemuas hasrat mereka yang bahkan tak berani menyebut nama Aleppo beberapa hari lalu,” tulis gadis tersebut.
Menutup pesannya, gadis itu menulis, “Saya bunuh diri dan ketika kalian membaca ini, kalian harus mengetahui bahwa saya meninggal dengan murni, tidak tersentuh oleh kalian semua.” (kriminalitas.com)
loading...
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...