Perjuangan Guru Mengajar Meski Fisik Tak Sempurna, Tiga Tokoh Ini yang Jadi Motivasinya

On 03.04 with No comments

Perjuangan Guru Mengajar Meski Fisik Tak Sempurna, Tiga Tokoh Ini yang Jadi Motivasinya
Seorang guru di Sumenep, Madura, mengajar dengan keterbatasan fisik. Pria bernama Untung tersebut, tidak memiliki kedua tangan.
Meski demikian, ia tak pernah putus asa untuk mencerdaskan generasi muda. Setiap hari, langkah kakinya dengan mantap menuju ke sekolah.
Untung
Untung (CAPTURE KOMPAS TV)
Dikutip dari Kompas TV, Untung mengajar di MI MTS Miftahul Ulum, Batang, Batang Sumenep, Madura.
Ia ngajar bahasa Arab, Al-Quran, Al-Hadist, Aqidah, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan PPKN.
Untung mulai mengajaran pada tahun 1992. Saat mengajar, Untung menggunakan kakinya untuk menulis di papan tulis.
Bahkan, untuk mengisi daftar nilai siswa hingga mengerjakan administrasi kantar, Untung juga mengandalkan kakinya.
"Ya meski pun saya bisa menulis menggunakan kaki, tapi ya kadang kesulitan juga sih" kataya.
Untung
Untung (CAPTURE KOMPAS TV)
Tak hanya mengajar disekolah, Untung juga mengajar ngaji di rumahnya. Untuk menambah penghasilan, ia memelihara ayam dan burung.
Diketahui dari video yang diunggah oleh akun YouTube Elya Rakasiwi saat Untung menjadi bintang tamu acara Kick Andy Metro TV, keterbatasan fisik yang dialamai Untung sudah sejak lahir.
Karena kekurangan fisiknya tersebut, ia sempat dilarang oleh orangtuanya untuk bersekolah.
Namun, karena keinginan dan tekat yang kuat, untung nekat bersekolah tanpa sepengetahuan orangtuanya yang berprofesi sebagai petani.
Meski tak memiliki tangan, namun Untung tidak mengenyam pendidikan di Sekolah luar Biasa (SLB).
Untung tetap menempuh pendidikan di sekolah umum. Saat menempuh pendidikan, jalan yang harus dilalui pun terjal. Ia sering dicemooh dan dihina teman-temannya karena tak mimiliki tangan.
Tak hanya itu, Untung juga mengalami kesulitan untuk membayar SPP, lantaran orangtunya tak mampu. Saat SMP ia sering dipanggil guru karena kerap menunggak bayaran sekolah.
Namun, setelah itu, ia dibebaskan dari bayaran sekolah. Untung hanya mengenyam pendidikan hingga bangku SMP. Setelah lulus SMP, ia memutuskan untuk masuk pondok pesantren. Pada saat awal dirinya mengajar, ia tak dibayar.
Meski demikian, Untung tetap tetap mengajar, lantaran terinspirasi oleh beberapa tokoh, seperti Ki Hajar Dewantara dan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang mengajar tanpa pamrih. Untung ingin mengikuti jejak para tokoh tersebut.
"Saya termotivasi Wahid Hasyim, Ki Hajar Dewantara dan Kyai Haji Ahmad Dahlan, mereka mengajar tanpa pamrih, saya ingin mengikuti jejak beliau" katanya.
Mengajar tanpa memiliki tangan, tentu mengundang reaksi dari anak didiknya. Untung mengaku, anak didiknya tercengang, saat melihat ia menulis di papan tulis menggunakan kaki.
"Anak-anak tercengang, katanya kok tulisannya bagus" katanya.
Untung
Untung (CAPTURE KOMPAS TV)
Untung telah menikah dan memiliki anak. Ia pertama kali bertemu dengan sang istri di sawah.
"Setelah akad nikah istri saya cerita, katanya setelah kenalan, tiap malam nggak bisa melupakan wajah saja" katanya.
Hingga kini, Untung masih berstatus sebagai guru honorer. Meski demikian, ia tak akan mundur dan tetap semangat mengajar.
Ia juga meminta kepada orang yang memiliki keterbatasan dan kekurangan seperti dirinya untuk tetap semangat.
"Sebagai hamba Allah, tolong jangan kecewa dengan kekurangan yang ada, karena Allah menjanjikan yang lebih baik untuk kita" tutupnya.

loading...

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »