Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab saat ini tengah terbelit berbagai kasus yang menyita perhatian masyarakat. Salah satunya adalah dugaan percakapan di aplikasi Whatsapp yang berkonten pornografi dengan seorang wanita bernama Firza Husein.
Dalam kasus tersebut polisi sudah menemukan dua alat bukti yang cukup dan telah menetapkan Firza sebagai tersangka.
Polisi sudah tiga kali berusaha memanggil Rizieq untuk diperiksa, tetapi tiga kali pula Rizieq tak datang untuk klarifikasi. Kini Rizieq diketahui berada di Arab Saudi.
Menurut pengacaranya, Sugito Atmo Prawiro, kliennya tak akan pulang ke Indonesia untuk penuhi panggilan polisi. Seperti dikutip dari Kompas.com (17/5), Sugito beranggapan kasus ini begitu kental aroma politis dari penguasa.
"Habib mempertimbangkan untuk tidak akan pulang dulu ke Indonesia. Habib bisa saja belum pulang sampai Jokowi tidak lagi jadi presiden," ujar Sugito.
Mangkirnya Rizieq dalam menjalani proses hukum dikhawatirkan membentuk persepsi yang keliru di masyarakat. Dikutip dari cnnindonesia.com (17/5), menurut Akademisi psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, jika tidak merasa bersalam Rizieq seharusnya berani diperiksa.
Ia juga membandingkan dengan Ahok yang tidak pernah mangkir dari seluruh proses hukum hingga akhirnya ditahan.
"Kalau tidak bersalah kenapa harus takut. Dia harus belajar dari Ahok yang secara gentleme menghadapi seluruh proses hukum," terang Hamdi.
Pendapat hampir senada juga disampaikan Akademisi Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar yang menilai Rizieq harusnya kembali ke Indonesia untuk mengklarifikasi. Langkah hukum bisa ditempuh Rizieq sebagai perlawanan, bukan dengan mangkir dari proses hukum itu sendiri.
"Proses hukum itu terbuka. Jika tak setuju dengan proses hukum maka hadapi dengan langkah hukum juga," ujar Fickar saat berdiskusi dalam program CNN Indonesia Prime News (17/5).
Sebagai pimpinan sebuah ormas dengan jumlah pengikut yang sangat besar, klarifikasi dari tokoh FPI itu sangatlah dinantikan. Rizieq Shihab seharusnya bisa datang dan memberikan keterangan secara jelas, sekaligus mengakhiri spekulasi yang sudah terlanjut beredar di masyarakat luas.
loading...
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...